Budilaksono.com....Salam
inspiratif, Kepada bapak ibu bagaimana cara menigkatkan pendapatan selain
mengajar yakni lakukan bisnis perikanan. Apa bisnisnya? Bisa jadi budidaya ikan
baik dipekarangan maupun kolam. Upama bapak ibu guru tidak punya lahan lagi bisa
didalam rumah yakni budidaya ikan non kusumsi yakni ikan hias. Bisa jadi bapak ibu guru lakukan pengolahan
hasil perikanan yakni pembuuat olahan dari ikan.
Untuk
memdapatkan bahan utama ikan yakni bisa berkerjasama dengan petani daerah
sekitar yang melakukan pemesaran ikan yang bapak ibu cari untuk diolah menjadi
produks. Bila daerah sekitar stock ikannya kurang dapat berkerjasama dengan
daerah lain yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu olahan hasil perikanan
dari ikan air tawar dapat diambil dari masyarakat petani yang membudidayakan ikan di KJA.
Salah
satu budidaya dari KJA yang menyediakan ikan kosumsi yakni Keramba
Jaring Apung (KJA) di pesisir Danau Toba membudidayakan ikan emas dan nila.
Selain itu, mereka juga membudidayakan ikan patin yang hasilnya sangat
menggiurkan.
Menurut
salah satu petani, Kaspar Purba salah seorang petani KJA di Haranggaol telah
membuktikannya. Disini produksi ikan patin ini mampu menghasilkan bobot hingga
4 Kg per ekor dan proses pengurusannya tidak membutuhkan banyak biaya.
Budidaya
Ikan patin sangat mudah dan tahan terhadap penyakit, selain itu rakus terhadap
pakan. Budidaya ikan patin didalam KJA Kecamatan Haranggaol Horison di danau Toba
cukup cepat hanya dalam 6 bulan saja. Apalagi daging dari ikan patin disini
manis dan gurih rasanya
Selain
mampu menghasilkan bobot 4 Kg per ekor, harga pemasarannya juga tergolong
lumayan. Saat ini harga pasaran mencapai Rp 16 ribu per Kg. Sehingga dengan
menghasilkan bobot 4 kg per ekor, petani ikan patin mampu meraup Rp 64 ribu per
ekornya.
Sebelum
beralih ke Budidaya ikan patin, Kaspar Purba budidaya ikan mas dan nila. Karena
mendapatan masukan dari temannya dari jakarta tetang prospek yang mengairahkan dalam budidaya ikan patin
maka dia mencoba beralih kebudidaya patin pada tahun 2015 lalu. Kami mempunyai
15 pettak KJA yang setiap kotaknya kami tebar sebanyak 10 ribu bibit ikan
patin.
Sampai
sekarang yang budidaya ikan patin di KJA di Kecamatan Haranggaol Horisan baru
kami sendiri. Dia berharap kepada petani
perikanan KJA dikecamatannya juga berlaih buudidaya ikan patin karena
keuntungannya lebih besar daripada budidaya ikan mas dan ikan nila. (Referensi
Metro Siantar)
Demikian
informasi tentang prospek budidaya ikan patin yang cukup menggiurkan di Kolam
Jaring Apung (KJA). Bila bapak ibu guru berminat seperti yang dilakukan oleh
petani KJA di Kecamatan Harangaol Horison Medan dapat link ke Cara MudahBudidaya ikan Patin