Budilaksono.com.....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu guru, UN tahun 2015/2016 semakin dekat, maka
siapkan kemampuan siswanya untuk menyongsong UN. Pada proses UN pada awal tahun
2016, kemendikbud melalui secara terbuka dalam proses lelang pengadaan
penggandaan dan pendistribusian naskah ujian nasional (UN) tahun 2016 dimulai
pada hari Jumat tanggal 27 November 2015.
Pada
UN 2016 terdapat 24 paket naskah soal UN yang akan dileleang di 34 Provinsi. Dalam
pelelangan pengadaan penggadaan dan
pedistribusian ada beberapa provinsi yang dilakukan penggabungan. Demikian yang
disampaikan oleh sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)
Kemendikbud, Dadang Sudiyarto.
Menurut
Dadang, Lelang pengadaan naskah UN ini ditujukan untuk penyelenggaraan ujian
nasional berbasis kertas atau paper based test (PBT). Total peserta UN 2016
mencapai 7,3 juta siswa yang terdiri dari siswa SMP, SMA/SMK, dan UN Pendidikan
Kesetaraan (Paket B dan Paket C). Dari total 7,3 juta siswa itu, sebanyak 6,3
juta siswa menjadi peserta UN berbasis kertas, sedangkan sisanya adalah peserta
UN berbasis komputer ataucomputer based test (CBT).
Besarnya
anggaran untuk mengadakan dan mendistribusikan naskah UN 2016 ini mencapai Rp94
miliar pada tahun 2016 mengalami penurunan sekitar 20 miliar. Penurunan disebabkan
meningkatnya jumlah peserta UN berbasis komputer pada UN 2016 mendatang.
Dengan
akan dilakuukan pelelangan pengadaan penggadaan dan pendistribusian maka
kemendikbud menyelenggarakan rakor pada 26-27 November 2015 di Kantor
Kemendikbud. hal yang dibahas yakni beberapa kriteria calon penyedia jasa untuk
melakukan pengadaan naskah UN 2016. Rakor juga membahas evaluasi pekerjaan
pengadaan naskah UN tahun lalu.
Dadang
menambahkan, penetapan standar-standarnya yang harus dimiliki calon penyedia
jasa penggadaan dan pendistribusian, misalnya standar mesin cetak, ruang
pengepakan dari proses cetak sampai distribusi, standar keamanan dan ketersediaan
CCTV. Balitbang Kemendikbud ikut memantau proses pencetakan naskah UN melalui
CCTV yang tersambung ke perusahaan-perusahaan percetakan. Ini dilakukan untuk
keamanan, agar tidak terjadi kebocoran. Karena UN sifatnya rahasia maka harus
dilakukan seketat muungkin.
Pada
lelang pengadaan UN 2016, dipertegas kembali klausul tentang surat pernyataan
dari pimpinan perusahaan yang mewakili seluruh pegawai di perusahaan tersebut,
untuk menjaga kerahasiaan ujian nasional.
Semoga
dengan peryaratan yang diberikan dari kemendikbud kepada penyedia jasa
pengadaan penggadaan dan pendistribusian secara ketat akan menghasilkan pencetak-cetak berkualitas demi menjaga
kerahasian soal UN 2016.