Budilaksonoputra.....Salam
insfiratif, kepada bapak ibu guru selamat siang semoga diberikan kemudahan
dalam beraktivitas. Hampir di setiap kabupaten yang bagian wilayahnya masih
rendah dalam pendidikan biasa akan didirikan sekolah SMP satap artinya satu
atap dengan SD. Biasanya SMP ini terletak didaerah terpencil atau pinggiran
yang jauh dari kota kabupaten serta diakses transportasi sulit.
Tujuan
didirikan SMP satap ini adalah untuk memberikan akses pendidikan yang lebih tinggi
dari lulusan sekolah dasar didaerah tersebut. Selain itu juga mengurangi siswa
yang tidak melanjutkan lagi ke SMP karena alasan jaraknya jauh. Biasanya SMP
satap yang sudah lama dan akreditasinya sudah B dan mampu mengolah manajemen
sendiri akan dipisahkan dari SD. Artinya SMP tersebut akan berubah namanya dari
SMPN Satap menjadi SMPN.
Tetapi
banyak sekolah eks SMPN satap setelah menjadi SMPN banyak yang kurang
diperhatikan oleh pemerintah setempat. Salah satu kabupaten yang terdapat SMP
satap adalah Kabupaten Banyumas. Keberadaan sekolah eks satu atap (satap) di
Kabupaten Banyumas perlu mendapatkan perhatian khusus. Sesuai hasil pemetaan
kualitas pendidika yang mengacu dari hasil Ujian Nasional (UN) pada tahun ini,
kualitas sekolah tersebut masih perlu ditingkatkan.
Kabid
Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Edy Rahardjo, mengatakan di
Banyumas tidak dipungkiri masih ada sekolah dan daerah yang perlu untuk lebih
diperhatikan, lantaran memiliki kualitas pendidikan rendah. Misalnya delapan sekolah eks satu atap
(satap) yang tersebar di pelosok-pelosok daerah.
”Selama
ini keberadaan sekolah eks satu atap memang masih terkendala sarana dan
prasarana. Maka dari itu, keberadaan
sarana dan prasarana ini akan menjadi perhatian pemerintah,” jelas dia.
Dia
menambahkan, dengan dilakukannya pemetaan kualitas pendidikan berdasarkan hasil
UN, diharapkan perhatian dari pemerintah pusat menjadi lebih serius, terutama
terkait pemerataan kualitas pendidikan di seluruh sekolah.
Rencananya
bagi sekolah dan daerah yang masuk dalam kualititas pendidikan rendah akan
diberikan beragam bantuan dari pemerintah, seperti sarana dan prasarana yang
dibutuhkan di sekolah dan beragam bantuan yang diarahkan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Menurut
dia, pada dasarnya hasil pemetaan akan mempermudah pemerintah dalam melihat
daerah mana yang memiliki kualitas pendidikan tinggi dan rendah, sehingga akan
mempermudah pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas
pada sekolah atau daerah yang masih memiliki kualitas pendidikan rendah.
Sementara
terkait mata pelajaran dan daerah mana yang perlu ditingkatkan dalam hal
kualitas, pihaknya belum berani memberikan jawaban. Pasalnya, sejauh ini belum ada hasil resmi
yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. (Sumber : Suaramerdeka)
Semoga
dengan perubahan SMPN satap menjadi SMPN akan mendapatkan sarana dan prasarana
sendiri yang dibutuhkan sekolah tersebut. Selain itu dengan perubahan ini akan
mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah daerah setempat. Sehingga
kualitas mutu pendidikan dapat meningkat tajam