Budilaksonoputra....salam
insfiratif, kepada bapak ibu guru yang putra dan putrinya yang mau melanjutkan
pendidikan tinggi dan sekolah menengah kejuruan jangan ikut-ikutan dalam
menempuh pendidikan. Solusi tepat untuk mendaftarkan putra-putrinya adalah
masuk kejuruan Pertanian. Kenapa harus pertanian karena negara Indonesia adalah
lumbung pertanian dan perikanan. Dan lumbung utama hasil pertanian adalah di
pedesaan.
Sekarang
ini putra-putri bapak ibu yang mau kuliah atau melanjutkan ke SMK pertanian
sangat sedikit karena alasan peluang kerjanya kurang. Padahal pandangan bapak
ibu salah kaprah bila peluang kerja pertanian sedikit, yang sebenarnya peluang
kerja pertanian paling banyak daripada sektor lainnya. Dan masalah gajinya
lebih besar dibanding seorang guru.
Ini
adalah kesempatan terbuka bagi pecinta majunya pertanian untuk andil
mengembangkan produk pertanian. Kabar terbaru dari Kementerian Pertanian
mengungkapkan bahwa Indonesia kekurangan sekitar 39.180 orang penyuluh
pertanian di tingkat desa/kelurahan.
"Saat
ini terdapat 71.479 desa potensi pertanian dari 78.063 desa, kelurahan,"
kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian
Pertanian Pending Dadih Permana di Gedung D Kementerian Pertanian, Jakarta,
Jumat.
Ia
mengatakan hingga saat ini Indonesia memiliki sebanyak 47.412 penyuluh
pertanian dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan yang tersebar di seluruh
wilayah Tanah Air.
Berdasarkan
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
Pasal 46 ayat 4 mengamanatkan paling sedikit satu penyuluh dalam satu desa
potensi pertanian.
"Dari
47.412 penyuluh pertanian, sebanyak 32.299 penyuluh yang langsung melakukan
pendampingan kepada petani atau kelompok petani di desa, kelurahan, sisanya
bertugas di Badan Pengkajian Teknologi Pertanian, Badan Koordinasi Penyuluhan
dan Badan Pelaksana Penyuluhan," ujarnya.
Dengan
demikian, lanjutnya, sebanyak 32.299 orang penyuluh pertanian melayani 71.479
desa potensi pertanian, sehingga terdapat kekurangan penyuluh pertanian
sebanyak 39.180 orang penyuluh di tingkat desa/kelurahan.
Ia
mengatakan penyuluh pertanian berperan penting dalam membina dan membimbing
petani atau kelompok tani dalam meningkatkan produktivitasnya.
Ia
mengatakan, 70 persen keberhasilan pertanian di negara-negara lain seperti
Thailamd dan Amerika Serikat ditentukan oleh penyuluh pertanian.
Untuk
itu, ia mengatakan penting untuk memenuhi kebutuhan penyukuh pertanian di
setiap desa/kelurahan di wilayah Indonesia.
Namun,
lanjutnya, hanya ada 27.153 penyuluh pertanian dari total penyuluh yang ada
telah menjadi pegawai negeri sipil sedangkan 20.259 yang Tenaga Harian
Lepas-Tenaga Bantu (THL-TB).
Ia
mengatakan dari 27.513 penyuluh pertanian pegawai negeri sipil yang ada, sampai
dengan 2019 sebanyak 13.464 orang atau 49,6 persen akan memasuki usia pensiun.(Sumber
:antara online)
Semoga
informasi ini akan memberikan pencerahan bagi lulusan SMK pertanian dan
Perguruan tinggi fakultas pertanian untuk andil ke masyarakat sebagai penyuluh
pertanian di pedesaan. Tampa adanya penyuluh pertanian di desa, maka warga
kurang memahami tanaman apa yang cocok untuk ditanam.
Masyarakat
hanya ikut tanam tanaman desa lain yang sudah berhasil tampa melihat kualitas
tanahnya cocok gak dengan tanaman tersebut. Selain itu masyarakat ikut saran tengkulak
atau marketing dari perusahaan tanaman agar produknya bisa ditanam masyarakat tampa melakukuan penelitian tanah tersebut. Dan
selain itu pemasaran hasil bumi dari desa juga mempunyai kualitas yang rendah
karena tidak adanya manajemen pemasaran hasil pertanian.
Di
sini peran penyuluh petanian untuk memberikan andil dalam keberhasilan bercocok
tanam masyarakat desa. Adanya penyuluh pertanian desa akan meningkatkan
pendapatan ekonomi masyarakatnya