Budilaksonoputra......Jambu
hijau merah muda atau yang dikenal dengan jambu deli Hijau sangat gemari
masyarakat karena rasanya yang manis. Pehobi tanaman buah Bayu Ari Sidi dari bantul itu jatuh hati pada jambu madu
deli hijau karena genjah dan bercitarasa manis renyah. Ia tak membiarkan bibit
tumbuh begitu saja.
Pengusaha
perikanan di Binjai, Sumatera Utara, itu berharap betul bibit yang dibawa dari
Binjai itu tumbuh optimal dan berbuah. Persis 6—7 bulan usai tanam, pohon
anggota famili Myrtaceae itu berbunga. Bayu girang bukan main. Ia tak
bosan-bosannya menatap bunga kerabat cengkih itu. Sayang, seiring pertumbuhan
buah, Bayu melihat semburat merah muda di ujung jambu, lazimnya hijau cerah.
Buah
jambu ini segar dan mengilap. Rasanya tetap manis khas madu deli hijau. Beberapa
faktor yang menyebabkan warna pada jambu deli hijau mengalami Perubahan warnamenjadi
merah akibat kebun terbuka, tanaman baru dipindahkan, pemakaian bahan organik
tinggi, dan pemakaian pembungkus plastik bening.
Perubahan
warna hijau ke warna pucat menjadi merah karena dampaknya intensitas sinar
matahari tinggi. Sedangkan ditempat aslinya Medan, para petani jambu menanam
jambu madi hijau di bawah kelambu sehingga intensitas sinar matahari rendah.
Itulah sebabnya warna buah mereka tetap hijau.
Menurut
ahli fisiologi tumbuhan dari Institut Pertanian Bogor, Dr Ir Ahmad Junaedi MSi,
sinar matahari memang mempengaruhi warna buah jambu. Soal pemindahan tanaman
pada akhir Desember 2014, menyebabkan banyak akar putus. Akibatnya tanaman
mengalami stres. Setelah itu, Bayu memberikan banyak pupuk kandang yang
mengandung nitrogen tinggi.
Pemberian
nitrogen menyebabkan buah menjadi lebih bongsor dan sel-sel lebih tipis dan
berubah merah. Kasus seperti itu kerap terjadi pada aglaonema. Pada kondisi
kurang sehat atau terganggu, pucuk tanaman itu kerap berubah menjadi merah dan
ukurannya mengecil. Pembungkus buah juga mempengaruhi terbentuknya warna merah.
Buktinya, setelah tanaman beradaptasi, kemudian Bayu mengganti pembungkus
plastik berwarna biru, warna kulit buah kembali hijau seperti lazimnya buah
jambu madu deli hijau.
Pehobi
lain, Ericson, di Lubukpakam, Deliserdang, Sumatera Utara, mengalami hal
serupa. Kulit buah jambu di kebun Ericson berwarna kemerahan. Perubahan itu
terjadi setelah ia menambahkan pupuk kandang ayam. Ia merendam 400 gram pupuk
kandang dalam 1 liter air selama sepekan. Ia menyaring larutan pupuk kandang
itu kemudian mengocorkan ke media tanam dalam polibag 60 cm.
Bila
buah di ujung ranting dan terkena banyak sinar matahari, maka kulit buah cenderung
kemerahan. Sebaliknya buah di bagian bawah tetap berwarna hijau rubi. Satu
faktor lagi yang berpengaruh, yaitu, pemberian air. Bila ia mengurangi air
penyiraman, maka kulit buah menjadi kemerahan. Namun, ia tidak mengurangi air
karena membuat ukuran buah lebih kecil.
Menurut
ahli buah di Bogor, Jawa Barat, Dr Ir Muhamad Reza Tirtawinata MS, jambu air
berubah warna semula hijau menjadi kemerahan karena beberapa hal. Ia menduga
perubahan warna karena faktor genetik. Salah satu tetua jambu madu mempunyai
gen kulit merah, tetapi tertutup oleh gen warna hijau yang dominan sehingga
kulit selalu hijau. “Tidak mungkin jambu air berwarna merah bila tidak
mempunyai sejarah warna merah,” kata Reza.
Meski
hanya mengandung 5% “darah” merah, tetapi bila kondisi lingkungan memungkinkan,
maka kulit jambu dapat memunculkan warna merah. Untuk mengetahui sifat dominan,
bisa dilihat dari sentra penanaman. Karena selalu berwarna hijau, Sunardi,
kolektor jambu air di Binjai, Sumatera Utara, mendaftarkan jambu air unggul itu
dengan nama deli hijau.
Oleh
karena itulah Reza berpesan untuk tidak menyebut warna saat mengusulkan
penamaan satu varietas. “Nama yang dirilis tidak boleh menggunakan kata hijau
untuk deli hijau. Sebab, bila perawatan dan kondisi lingkungan berbeda, warna
akan berubah. Biasanya yang akan berubah merah pada jambu air itu ialah cuping
bagian bawah atau bagian dekat tangkai buah. Kasus itu muncul terutama bila
perbanyakan tanaman selalu menggunakan vegetatif. Apalagi bila pohon
berbeda-beda sumbernya.
Menurut
Reza ada warna yang dekat sehingga mudah berubah, yaitu hijau dan putih. Bila
kulit hijau terpapar sinar matahari, maka kulitnya dapat berubah hijau pucat
alias putih. Selain itu bila kandungan air buah tinggi, maka warna kulit akan
cenderung pucat. Contohnya, saat buah muda, warna kulit cenderung pudar. Padahal,
jumlah klorofilnya sama.
Doktor
Pertanian alumnus Institut Pertanian Bogor itu mengungkapkan, sebenarnya jambu
air yang menarik itu yang berwarna merah. Ia mengandung banyak antosianin sehingga
kulitnya merah. Antosianin senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan
dalam tubuh. Sementara kulit hijau lebih banyak mengandung klorofil. Menurut
Ericson, meski warna buah berubah, konsumen tidak mempersoalkan.
Bahkan
ada juga konsumen yang menyukainya karena menganggap lebih manis. Harga deli
hijau kemerahan itu tetap tinggi, Rp30.000—Rp35.000 per kg. “Yang penting
rasanya tetap manis dan renyah, konsumen tidak mempermasalahkan,” ujar pemilik
500 pohon deli hijau itu. (Sumber : Majalah Trubus)