Budilaksonoputra....
Budidaya udang Vannamei tidak hanya dilaksanakan pada air payau tetapi bisa di
budidayakan pada air tawar.
Dibawah
ini adalah langka-langkah budidaya udang Vannamae di bak yang menggunakan air tawar :
- Siapkan
bak adaptasi berukuran 2 m x 3 m dan tinggi 1,5 m.
- Masukkan air laut dengan
salinitas 22—25 ppt, hingga ketinggian air di bak 50 cm.
- Sterilisasi
air laut dengan kaporit 30 ppm kemudian aerasi agar merata.
- Selang
5 hari, saat residu kaporit hilang, masukkan benur dari hatchery bersalinitas
25—28 ppt dengan kepadatan berkisar 100 ekor per m3.
- Tambahkan
air tawar ke bak hingga salinitas air berkurang 2 promil setiap hari. Lakukan
penambahan air sampai rentang waktu 8—10 hari sehingga salinitas air di bak
mendekati salinitas di petak budidaya, sekitar 5 promil.
- Selama di bak
adaptasi, berikan pakan 3 kali sehari. Tingkat kelulusan hidup benur di bak
adaptasi 95%.
- Tambak
pembesaran berukuran 3.000 m2. Isi tambak dengan air hingga ketinggian 120 cm
lalu sterilisasi dengan kaporit 30 ppm.
- Pada hari berikutnya lakukan pemupukan
untuk menumbuhkan plankton.
- Selang
14 hari atau saat kecerahan air 30—40 cm, pindahkan benur dari bak adaptasi ke
tambak pembesaran dengan kepadatan 50—60 ekor per m3.
- Selama
budidaya berikan pakan 4—5 kali per hari.
- Berikan juga mikronutrien 3 gram per
kg pakan setiap hari saat udang berumur 10—30 hari. Frekuensi pemberian nutrien
menjadi 2 kali per hari untuk udang berumur lebih dari 30 hari.
- Panen
udang pada umur 100 hari dengan ukuran 30—40 ekor per kg.
- Dengan tingkat
kelulusan hidup 85%, diperoleh sekitar 4,4 ton udang (Sumber : Majalah Trubus)
Semoga informasi ini bermanfaat bagi pemerhati perikanan dan petani ikan serta pengusahan perikanan. selamat mencoba