Budilaksonoputra......Selamat sore kepada bapak ibu guru dan
calon guru, semoga kalian semua diberi kesehatan dan kemudahan dalam
beraktivitas.
Anies Baswedan selaku Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar
dan Menengahmenyatakan bahwa mayoritas dari 500 Sekolah Menengah Atas yang siap
melaksanakan ujian nasional berbasis komputer adalah Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)
"UN berbasis komputer ini hanya untuk yang bersedia,
bukan yang ditunjuk. Dan mayoritas SMK karena mereka yang sudah siap dan
memiliki fasilitas komputer lebih lengkap," kata Anies Baswedan usai
menjadi pembicara pada 'Seminar Pendidikan Karakter', di Bandung
Anies juga menegaskan, UN berbasis komputer ini berbeda
dengan ujian nasional secara online (daring) dan hanya diperuntukkan bagi
sekolah yang menyatakan siap."Jadi sekali lagi digarisbawahi sekolah yang
menyatakan bersedia ikut dalam uji coba kalau sekolahnya tidak bersedia ya
tidak ikut uji coba," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer
memiliki banyak manfaat dibanding dengan metode tertulis. Dengan adanya metode
UN berbasis komputer ini, kata Anies, maka akan lebih sederhana baik dari segi
waktu maupun sumber daya manusia. "Kalau ujian dilakukan secara tertulis
di seluruh Indonesia harus diselenggarakan di waktu yang sama karena soalnya
keluar," kata dia.
Anies menambahkan, UN berbasis komputer bisa dilakukan di
waktu yang berbeda karena soalnya tidak keluar atau masih berada di online atau
komputer. “Penyelenggaraan UN pun akan jauh lebih sederhana apabila dilakukan
secara computer based sehingga pihaknya merencanakan untuk menggelar UN
berbasis komputer di tahun-tahun mendatang,”tuturnya
Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian
Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah, Nizam mengatakan UN Berbasis Komputer
atau Computer Based Test, akan mulai lebih awal pada 7 April 2015 dibanding UN
tertulis atau Paper Based Test yang dilaksanakan pada 13 April 2015. "Karena
CBT itu kan rasio jumlah komputer dan siswanya itu 1:3, jadi nanti tiga shift
ada yang pagi, siang dan sore," kata Nizam
Pada pelaksanaan UN secara tertulis tiap hari pelajaran yang
diujikannya hanya satu dengan waktu 120 menit. Kenapa setiap hari Satu mata pelajaran karena
menggunakan CBT, siswa yang mengikuti UN tidak bisa serampak mengunakan
komputer dalam mengerjakan soal tetapi dilakukan secara bergantian dengan waktu
yang telah ditentukan. (Sumber : Pikiran-Rakyat)