Budilaksonoputra.....1500 perusahaan mengikuti pameran di Seafood Expo North America (SENA) dan 100 perusahaan dari negara Indonesia. Diantara perusahan tersebut ada 14 perusahaan perikanan. Pagelaran pameran indiselenggarakan di Boston, AS merupakan pameran tahunan
seafood terbesar di Amerika
Pavilliun
Indonesia nomor 2.833 dan 2.933 diikuti oleh 15 perusahaan yakni:
1.
PT Indu Manis,
2.
PT Dharma Samudera,
3.
PT CP Prima,
4.
PT Tuna Permata Rezeki,
5.
PT Inti Lautan Fajar Abadi,
6.
PT Samudera Mandiri Sentosa,
7.
PT Bahari Biru Nusantara,
8.
PT Sekar Bumi,
9.
PT Fresh On Time,
10.
PT Indokom,
11.
PT Alam Jaya,
12.
PT Benua Agri Sejahtera,
13.
PT Awindo International,
14.
PT Wirontono Baru.
Terdapat
satu perusahaan yakni PT Toba Surimi yang membuka booth secara mandiri.
Direktur
Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) Saut P. Hutagalung menyebutkan produk yang banyak diminati
adalah tuna, udang, gurita, kakap merah, mahi-mahi, tuna kaleng, oilfish,
swordfish, wahoo, tenggiri, crab dan value added.
Sementara
tren produk yang perlu diantisipasi oleh pelaku Indonesia diantaranya adalah
tuna dalam pouch ukuran hingga 3 Kg dimana sebelumnya kemasan yang digunakan
adalah kaleng dan tuna saku yang digunakan jaringan food service. Perkiraan
nilai transaksi selama pameran berlangsung untuk 6 bulan kedepan adalah sebesar
USD46 juta.
“Delegasi
KKP bersama dengan KBRI Washington DC dan KJRI New York melakukan dialog dengan
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)-Badan yang juga
menangani bidang perikanan. Terkait topik tersebut, Indonesia menyoroti
kemungkinan penerapan dari kebijakan tersebut agar tidak menjadi hambatan
perdagangan di kemudian hari khususnya bagi para nelayan kecil yang menjadi
mayoritas produsen Indonesia,” katanya. (Sumber : Kedaulatan Rakyat)