Budilaksono.com....Salam Inspiratif, Kepada bapak ibu guriu yang mengajar SMK Perikanan dan petani yang membudidayakan ikan. dibawah ini kami memberikan alternatif bila ikan mengalami sakit.
Langkah yang ditempuh bila ikan mengalami sakit adalah :
1. Menganti Air
Mengganti
air merupakan salah satu tindakan untuk
mencegah timbulnya serangan penyakit terutama penyakit akibat senyawa beracun
atau kualitas air menurun. Tujuan untuk mengganti air yakni untuk mengencerkan senyawa beracun dan
menciptakan kondisi lingkungan lebih baik. Dengan penggantikan air akan juga
akan menggerus sisa pakan yang ada pada dasar kolam. Bila kondisi lingkungan
tidak memdukung kehidupan budidaya ikan maka akan menyebabkan kondisi ikan
dalam keadaan kritis sehingga timbul ada penyakit yang akan mengganggu
kehidupan ikan. Makanya jalan salah satunya yakni mengganti air atau mengurangi
air pada kolam pemeliharaan sehingga pertumbuhan penyakit dapat ditekan. Bila
konsisi air untuk budidaya ikan sudah parah dan banyak ikan yang mati maka
penggantian air dapat dilakukan terus-menerus sampai kondisi lingkungan kembali
baik lagi
2. Mencuci Kolam
Untuk mengatasi
ikan yang mengalami keracunan sebaiknya dilakukan penutupan pada saluran
pemasukan air. Setelah itu ikan
dipindahkan pada kolam yang lain yang kondisi lingkungan baik. Selanjutnya kolam dikeringkan selama beberapa
hari agar racun hilang. Cara lain untuk menghilang racun dalam kolam yakni
adalah dengan cara mencuci kolam. Caranya air
baru dialirkan ke kolam sehingga air yang beracun sedikit demi sedikit
akan hilang.
3. Merendam ikan stress atau ikan sakit
Perendaman ikan
sakit atau setres dapat ditangani dengan direndam dalam air yang bersih, atau direndam
dalam wadah yang sudah ada larutan garam dengan kosentrasi tinggi dalam 3
menit, dan bisa juga dapat direndam dalam wadah yang telah diberi larutan
kalium permanganate dan methilene blue.
Selain itu untuk menangani ikan sakit dapat dilakukan sopterapi
menggunakan tanaman seperti daun papaya. Caranya dua lembar daun pepaya diremas
dalam air sampai lumat. Untuk mencegah ikan stress dalam pengangkutan, dalam
wadah benih ikan gurame biasanya diberi remasan
daun pepaya. Untuk perendaman ikan sakit dikolam harus dihitung terlebih
dulu volume air kolamnya karena itu sangat penting untuk mengukur kosentrasi
obat yang digunakan. Dan saluran
pemasukkan air dalam kolam yang dilakukan perlakukan ditutup. Dalam pengobatan
ini sering dilakukan pengamatan apakah ikan sudah member tanda-tanda
kesembuhan. Bila ikan sudah mengalami kesembuhan air masuk dialirkan kembali.
4. Memberi pakan
Pada saat ikan
sakit atau stress, nafsu makan berkurang. Untuk menangani hal ini dilakukan
dengan member pakan yang dicampurkan dengan obat kemudian ditebarkan kedalam
kolam. Tujuan tersebut untuk meningkatkan daya tubuh ikan kembali. Obat yang
sering digunakan yakni sulfamerazin yang banyak dijual ditoko obat. Dosis yang
digunakan adalah 2 gram dalam 10 kg
pakan sudah baik untuk mengobati ikan dengan bobot total 100 kg. Selain itu
juga dapat digunakan tanaman untuk menjaga daya tahan tubuh yakni sente,
pepaya, ubi jalar dan mengkudu.
5. Menyuntik ikan
Penyuntikan ikan
biasanya diberikan bila jumlah ikan yang sakit sedikit. Penyuntikan biasanya
hanya pada induk ikan sebelum dilakukan pemijahan. Untuk dosis yang
dianjurkan pada induk ikan dengan bobot
1 kg dibutuhkan 25 mg teramisin. Teramisin dilarutkan dalam 1 ml aquabidest
sebelum disuntikkan. Penyuntikan dilakukan pada punggung ikan.