
Menurut
Wakil Presiden Direktur PT Wahana Lestari Investama, Karel Albert Ralahalu mengatakan,
perluasan lahan budidaya tambak udang bertahap hingga mencapai 2.500 hektare.
Saat ini pengembangan seluas 273 hektare dengan 3.000 pekerja. "Jadi
bila lahannya seluas 2.500 hektare, maka bakal menyerap tenaga kerja sekitar
300.000 orang," ujarnya.
Karel Albert Ralahalu menambahkan, prospek pasarnya udang sangat menggairahkan
dan tersedia areal dengan tekstur tanah, air mengalir melalui sungai dengan
sumber di gunung dan bebas hama. Oleh sebab itu dilakukan penambahan lahan
pengembangan budidaya udang tersebut
Pada saat ini untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar udang, di pulau seram mengalami kesulitan atau kekurangan dalam penyuplaian
udang tesebut. Dari hal tersebutlah di tambah lahan untuk pengembangan
budiddaya udang karena wilayahnya sangat cocok dan bebas hama dan hasil udangnya
ukurannya besar-besar. “pengembangan usaha tersebut harus didukung dengan
pembangunan sarana maupun prasarana strategis agar bisa berskala besar,”tuturnya
Karel
Tahap awal, dibangun PLTD berkapasitas 21 mega watt (MW) dengan tujuan
menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di kawasan sekitar lokasi budidaya.
"Kami sedang merampungkan persyaratan Amdal maupun ketentuan lainnya
dari pengembangan budidaya udang agar kehadirannya mensejahterakan masyarakat
dan memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD)," kata
Karel.
Oleh
sebab itu dengan adanya Pengembangan budidaya udang pada lahan yang luasnya
ditambah akan mengurangi penangguran dan menekan memiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Dusun Arara Khususnya dan Kabupaten Maluku Tengah
umumnya.