Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa Konsep yang digunakan dalam Urban farmers
dengan memanfaatkan akuaponik dan hidroponik selain menghasilkan panen yang
sehat dan segar.
Inilah
penjelasan secara singkat Sensimillia Depilia Budidaya ikan menggunakan akuaponik Belanda saat menerima kunjungan dari Tim
perikanan dari Indonesia yang melakukan kunjungan ke sentra bisnis perikanan
seperti tur ke Urban Farmers UF002 De Schildedi Belanda, menjadi salah satu
rangkaian kegiatan di sana.
Berbagai
sumber mencatat, UF di The Hague ini terdiri dari 1.200 m2 rooftop greenhouse di
lantai paling atas. Serta ruangan indoor yang dispesifikasi sebagai tempat
pemeliharaan nila seluas 370 m2 dengan sistem RAS (Recirculating Aquaculture
System) satu lantai di bawah. Juga
terdapat fasilitas pengolahan dan pengepakan produk seluas 250 m2.
Sensimillia
Depilia, pendamping dari UF menyambut dan mengajak rombongan megikuti tur
kegiatan akuaponik UF. “Dalam sistem akuaponik ini, limbah ikan menyediakan
bahan makanan organik untuk tanaman, dan tanaman secara alami menjadi filter
air yang digunakan untuk budidaya ikan,” terangnya.
Singkatnya,
nutrien yang dilepaskan dari budidaya ikan akan digunakan untuk tanaman, dan
tanaman membersihkan air yang dipakai untuk memelihara ikan. “Sehingga sekitar
90 % air diresirkulasi dalam sistem akuaponik ini,” imbuhnya.
Oleh
karena itu, dengan metode akuaponik yang dijalankan dalam sistem tertutup,
kombinasi budidaya ikan dan tanaman dapat efektif dan berkelanjutan. Targetnya,
sistem ini bisa menghasilkan 19 ton ikan tilapia dan 45 ton sayur mayur per
tahunnya. Penjualannya biasanya menyasar pasar lokal seperti restoran di
seputaran kota The Hague.
“Dan
panen biasanya akan dilakukan per minggu pada hari Kamis. Tapi juga akan ada
pasar terbuka pada hari Rabu dan Jumat bagi masyarakat yang ingin membeli
langsung hasil panenan,” jelas Seismillia
Budidaya
Tilapia
Dipilih
ikan tilapia dibanding ikan lainnya, karena tilapia merupakan ikan yang lebih
resisten, tahan terhadap perubahan yang terjadi dalam air, seperti suhu. Dan
dengan fluktuasi yang bisa saja terjadi, tilapia sangat cocok dikembangkan
untuk usaha budidaya, salah satunya akuaponik,” tambah Seismillia.
Lebih
dari 20 tangki digunakan sebagai kolam buatan tilapia. Di dalam tangki yang
digunakan sebagai kolam buatan ini, kesehatan ikan dijaga melalui penerapan padat
tebar yang rendah. Yakni sekitar 250 ekor per m2. Kualitas airnya pun dijaga
tanpa perlu antibiotik
Dengan
sistem yang menggabungkan RAS dengan hidroponik, UF menekankan sistem dengan
nama UF Bolt System. Seismilia pun menambahkan, dengan sistem akuakultur ini,
terdiri dari tangki. atau bak ikan, bak fingerling (nursery), beserta desain
pipa dan unit teknis yang menyertakan sistem filtrasi
“Sistem
ini memiliki piranti lunak khususnya dengan sistem kontrol 24 jam. Termasuk
pengecekan kesehatan ikan secara berkala. Selain itu, ada juga ahli yang
mendukung teknis-teknis pelaksanaan akuaponik ini, seperti pengaturan suhu air
yang harus konstan 25 – 28°C. Sehingga laju sintasannya sangat tinggi, bisa
lebih dari 90 %,” terangnya.(Sumber : Trobos.com). Semoga info bermanfaat.