Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan,
Kaltara, akan merumahkan ratusan tenaga honorer terhitung mulai awal Januari
2018 mendatang.
Hal
ini akan dilakukan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), disebabkan
persoalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 yang diprediksi
menurun dari APBD 2017. Sehingga, keberadaan honorer memberikan pengaruh
terhadap anggaran kegiatan yang dimiliki OPD Nunukan.
“Tiap
OPD akan dirumahkan dulu. Khususnya pada OPD yang memiliki banyak tenaga
honorer, serta mereka tidak bisa diberdayakan. Sebenarnya, bukan pemberhentian
atau pemutusan hubungan kerja,” ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Nunukan,
Tommy Harun, seperti diberitakan Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Tenaga
honorer yang dirumahkan adalah mereka yang diangkat secara kontrak selama satu
tahun berdasarkan anggaran kegiatan yang dimiliki OPD bersangkutan. Dikarenakan
pengurangan kegiatan anggaran pada OPD, maka berdampak pula dengan tenaga
honorer tersebut.
“Kontrak
kerja memang ada dengan tenaga honorer dan berlaku hingga setahun. Kontrak
kerja itu berdasarkan dari anggaran serta kebutuhan yang dimiliki OPD. Jika
masih dibutuhkan karena adanya anggaran kegiatan, mereka dapat kembali
dipanggil untuk bekerja,” ungkapnya.
Dikatakannya,
sepanjang anggaran kegiatan dan kinerja honorer tersebut selama masa kontrak
bagus, tentu dapat dipanggil kembali.
|
Photo dari wikipedia.org |
“Menurut
informasi, di Dinas PU terdapat sekitar ratusan orang. Dan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, serta Dinas Kesehatan juga ratusan orang, serta OPD lainnya. Tapi,
yang lebih mengena dengan anggaran kegiatan itu memang di Dinas PU. Jadi, di
sana lebih banyak yang dikontrak dan dirumahkan,” jelasnya.
Tommy
menegaskan opsi pemberhentian tak pernah dikeluarkan Pemkab Nunukan. Hanya
saja, bagi tenaga honorer yang tak produktif setahun terakhir, maka
konsekuensinya adalah dirumahkan.
Menurut
para hononer, pemberhentian sepihak alias tidak memperpanjang kontrak secara
tidak langsung menambah daftar panjang angka pengangguran di Nunukan. “Bukannya
menghindari banyaknya orang Nunukan menganggur, ini malah menambah
pengangguran. Beri kami solusi, mau dibawa ke mana kami ini jika dirumahkan,”
pungkasnya.