Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa Pemerintah Kabupaten Paser, Kaltim,
melakukan rekrutmen pegawai kontrak daerah. Pemkab membuka formasi tenaga
kontrak sebanyak 437 formasi.
Perinciannya
adalah TK dibutuhkan sembilan pendidik
dan empat tenaga kependidikan. SD dibutuhkan 227 pendidik dan 30 tenaga
kependidikan. Sementara untuk SMP diperlukan 136 pendidik dan 31 tenaga
kependidikan.
Ternyata
pendaftar yang masuk hanya 412 orang. Sebanyak 412 guru honorer dan tenaga
kependidikan atau tenaga administrasi sekolah di Paser mengikuti seleksi. Tes
berlangsung di SMP 5 Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Seleksi
hanya berlangsung satu hari. Untuk tingkat TK diikuti 10 pendidik dan lima
tenaga kependidikan. Pada tingkat SD, ada 218 pendidik dan 56 tenaga
kependidikan. Sedangkan SMP berjumlah 84 pendidik dan 39 tenaga kependidikan.
“Dari jumlah yang mendaftar, dipastikan tidak
memenuhi kuota formasi yang dibutuhkan. Namun tidak menjadi jaminan, semua
pendaftar pasti diterima. Pasalnya, banyak kriteria yang telah ditentukan,
sehingga diprediksi ada formasi yang belum terisi,” kata Kepala Kabid Pembinaan
Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser Erni Susanti.
Disebutkan
Erni, formasi tersebut ialah S-1 Jurusan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),
Penjaskes, Seni dan Budaya, dan Bimbingan Konseling. Formasi prioritas yang
dibutuhkan, yakni guru untuk sekolah terpencil dan semi terpencil.
Sementara
faktanya, kualifikasi pendaftar masih jauh dari kata cukup. Ada yang masih
menempuh pendidikan S-1 dan masih lulusan SMA. Untuk penilaian tes, menggunakan
angka capaian minimal target atau passing grade layaknya masuk CPNS.
“Jadi
dipastikan yang lolos ialah yang berkompeten. Meskipun memenuhi kualifikasi
persyaratan, tidak menjadi jaminan peserta tersebut lolos. Indikator
penilaiannya, nilai tes tertulis diberi bobot 70 persen dan masa kerja diberi
bobot 30 persen,” jelasnya.
Seorang
peserta tes yakni guru honorer di SMP 8 Paser Belengkong Bohari Rahman membenarkan,
tes berjalan ketat. Meskipun diakuinya beberapa soal ada yang di luar prediksi.Namun
dia tetap optimistis proses seleksi berjalan adil tanpa ada kepentingan lain yang
tersembunyi. (Sumber : Jawapos). Semoga bermanfaat.