Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan serta tenaga honorer
seantro Indonesia, wajahnya para honorer Di Provinsi DKI tersenyum karena pada tahun 2017 gaji naik.
Honorer
Di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 9.578 guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau
honorer serta 6.183 tenaga kependidikan (tata usaha, administrasi) sekolah di
Jakarta diberikan gaji Rp 3,35 juta setiap bulan. Program ini untuk
kesejahteraan para guru yang mengabdi bagi dunia pendidikan di ibu kota. Gaji
honorer tersebut naik 250ribu pada tahun 2017 dari tahun 2016 Rp. 3,1 juta. Jadi
jumlah keseluruhan gajinya menjadi Rp. 3,35 juta.
Sebagaimana
dalam laman Jawapos, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto
mengungkapkan, pihaknya menganggarkan Rp 373 miliar untuk menggaji guru honorer
dan tenaga kependidikan ini."Penganggaran tersebut telah sesuai dengan
perencanaan yang dilakukan," ujar Bowo di Jakarta, kemarin (3/2).
Bowo
berharap, naiknya gaji ini dapat menjadi penyemangat bagi para guru honorer
untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik yang lebih baik lagi. Terlebih
para guru honorer ini juga diberikan fasilitas BPJS. Sehingga dunia pendidikan
di Jakarta akan menjadi lebih berkualitas lagi.
“Menjadi
harapan kita semua agar guru honorer makin sejahtera dan peserta didik semakin
mendapatkan ilmu yang berkualitas," harapnya.
Sekretaris
Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati membenarkan, bahwa Dinas Pendidikan
DKI Jakarta tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp 373 miliar untuk membayar
gaji guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau honorer di Jakarta. Dana tersebut
akan didistribusikan ke 9.578 guru honorer di Jakarta setiap bulannya.
Anggaran
untuk gaji guru honorer tahun 2017 meningkat seiring dengan kenaikan Upah
Minimum Pegawai (UMP) menjadi Rp 3,35 juta. Tahun lalu, anggaran untuk guru
honorer di Jakarta berkisar di angka Rp 290 miliar lantaran UMP di tahun itu
masih sebesar Rp 3,1 juta. "Dari segi angka memang naik,” imbuhnya.
Selain
itu, di tahun anggaran 2017, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menyiapkan dana
sebesar Rp 241 miliar untuk peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan
non-PNS di sekolah negeri di Jakarta. Dana sebesar itu diperuntukkan bagi 6.183
orang tenaga kependidikan.
Dinas
Pendidikan DKI juga menganggarkan Rp 11,21 miliar untuk peningkatan kompetensi
guru PNS melalui 64 kegiatan Selain itu, anggaran sebesar Rp 2,76 miliar juga
disiapkan untuk peningkatan kompetensi wakil kepala sekolah dan kepala sekolah
di DKI Jakarta.
"Kami
juga meningkatkan kompetensi guru serta wakil kepala dan kepala sekolah di
Jakarta," lanjut Susi. Namun begitu, di tengah kenaikan gaji guru honorer
DKI ini ternyata masih ada persoalan lain yang membelit.
Demikianlah
informasi tentang Alhamdulillah gaji honorer di DKI Jakarta naik lagi seiring
meningkatkan UMP daerah menjadi Rp.3,35 juta. Semoga dengan kenaikan ini
menambah kerja para honorer. Semoga info bermanfaat.