Budilaksono.com...Salam
Inspitratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Jeritan sekolah yang belum siap UNBK bukan dari
sekolah SMKN 6 Tebo saja tetapi juga dari SMK/SMA/SMP dari pulau Jawa yang mana
secara sarana dan prasarana lebih baik dari sekolah kami, ternyata kemampuan
dalam sarana yanag mendukung terlaksanakan UNBK jiga belum ada. Mungkin banyak
jeritan-jeritan SMK/SMA yang tidak daerah 3T tetapi belum siap UNB Komputer.
Tidak
semua sekolah di Kabupaten Banyumas siap untuk menyelenggarakan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK). Bahkan sekolah
swasta di wilayah pinggiran, kemungkinan banyak yang keberatan untuk
melaksanakan ujian nasional dengan sistem tersebut.
Menurut
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Ahmad Rozikin
mengatakan, Kalau ujian nasional dengan model itu diterapkan, maka sekolah
swasta yang berada di pinggiran yang akan keberatan. Pasalnya sebagian besar sekolah swasta di
wilayah itu belum memiliki kesiapan sarana dan prasarana.
Ahmad
katakan sebagian besar sekolah swasta di wilayah itu tidak memiliki sarana dan
prasarana yang memadai untuk menyelenggarakan ujian dengan sistem
komputerisasi, apalagi bagi sekolah dengan jumlah siswa yang relatif sedikit.
Peserta
didik di sekolah swasta pinggiran sebagian besar berasal dari keluarga yang
sederhana, bahkan tidak sedikit di antara mereka dari keluarga kurang mampu.
Dengan demikian, sangat sulit bagi sekolah untuk menyelenggarakan Ujian
Nasional Berbasis Komputer.
“Kalau
sekolah swasta di pinggiran akan minta bantuan kepada orang tua peserta didik,
kemungkinannya sangat kecil, sebab sebagian dari mereka tingkat ekonominya
pas-pasan, bahkan ada yang kurang mampu, kecuali kalau pemerintah
mengalokasikan bantuan,” jelas dia.
Padahal
untuk dapat menyelenggarakan UNBK, kata dia, sekolah harus menyediakan komputer
minimal sebanyak 30 persen dari total jumlah siswa yang akan mengikuti
ujian. Bagi sebagian sekolah swasta,
komputer masih menjadi barang yang berharga, sehingga kalau pun punya,
jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Selain
kesiapan sarana dan prasarana pendukung, menurut dia, kesiapan sumber daya
manusianya juga harus menjadi bahan pertimbangan. Meski sekarang merupakan zaman teknologi,
namun tidak tertutup kemungkinan masih ditemukan adanya peserta didik maupun
guru yang gagap teknologi.
Ahmad
Rozikin menambahkan, Akan lebih baik pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis
Komputer tersebut diberlakukan bagi sekolah-sekolah yang merasa sudah siap.(Sumber
: Suaramerdeka)
Demikian
jeritan sekolah dipinggiran kabupaten Banyumas yang belum siap gunakan UNBK.
Karena sebagian siswanya dari masyarakat tidak mampu dan juga tidak ada
mempunyai kemampuan menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Kami setuju
sama Ahmad Rozikin, lebih baik bagi sekolah yang sudah siap saja laksanakan
UNBK.