Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru semoga diberikan kemudahan dalam
beraktivitas. Bapak ibu guru, Kemendikbud melalui Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah menyiapkan daftar event-event tahunan kembali untuk menguji kemampuan siswa baik peserta
didik SD,SMP, SMA dan SMK. Event atau lomba secara nasional yang diprogramkan
pada tahun 2016 bisa jadi akan sama dengan lomba secara nasional tahun 2015
tetapi bisa jadi ada event tahun ini tidak diselenggarakan. Begitu juga event-event
yang dilombakan secara nasional di SMK
Kemdikbud,
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat pembina SMK menetapkan
lomba-lomba yang diselenggarakan secara nasional di tahun 2016. Lomba yang
dilaksanakan ini bertujuan untuk menguji kemampuan tingkat kompetensi atau
kemahiran siswa.
Kegiatan
lomba SMK secara nasional yang dipublikasikan tanggal 20 Januari 2016 melalui
Surat Edaran Nomor : 281/D5.5/MN/2016 ada kegiatan lomba yang belum
dilaksanakan pada tahun 2015 tapi pada tahun ini dipertandingkan yakni FIKS
(Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa). Pada Surat edaran tersebut lomba
yang dipertandingkan yakni O2SN, LKS, FKIS, FLS2N DAN LOMBA BAHASA INDONESIA
DAN BAHASA ASING
Adapun
event lomba pada Surat Edaran Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, yang tiap
tahun sebagai program tahunan Direktorat Pembina SMK dimana event ini dipertandingkan sampai tingkat
internasional tapi pada tahun 2016 ini tidak diselenggarakan. Event tersebut
adalah OSTN (Olimpiade Sains Terapan Nasional).
Ada apa ini? kok tiba-tiba ditahun
2016 tidak diselenggarakan.
Apakah
nama Olimpiade OSTN tersebut diganti menjadi OSN SMK sehingga dipisahkan dengan
event lomba yang diselenggarakan Direktorat Pembina SMK. Apakah OSTN dilebur atau digabung dalam
Olimpiade Sains Nasional. Sehingga event tahunan Olimpiade tersebut untuk
SMA-SMK menjadi OSN SMA-SMK.
Bagi
guru yang mengajar bidang OSTN SMK yang sudah melakukan bimbingan OSTN tahun
2016 ini merasa kecewa dengan keputusan dari Kemendikbud melalui Direktorat
Pembina SMK bila event ini tidak diselenggarakan di tahun 2016. Kenapa? karena
dengan adanya mengikuti OSTN akan
mengasah kemampuan sains terapan yang dimiliki siswa SMK sebagai tolak ukur
kemampuannya dan dapat sebagai pemetaan kompetensi yang merata seluruh SMK di
Indonesia.
Dengan
adanya OSTN SMK, maka SMK akan sejajar kemampuan Sains dengan kemampuan Sains
SMA. Karena selama ini SMK kalah dalam
segala bidang dengan SMA. Langkah OSTN inilah yang menngangkat derajat Nama SMK
mampu sejajar dengan SMA. Sebelum adanya OSTN SMK, SMK menjadi yang kedua dalam
hal kemampuan terutama Sains.
Kami
guru pembimbing OSTN 2016 tidak mempermasalahkan bila OSTN SMK tidak diselenggarakan,
itu adalah hak dari panitia kemendikbud melalui Direktorat Pembina SMK. Tapi kami
akan lebih mepertanyakan alasan kepada penyelenggara Dirjen
Pendidikan dasar dan menengah melalui Direktorat Pembina SMK, bila OSN pada tingkat SMA diadakan pada tahun
2016. Ini sebagai pukulan mundur Sains SMK
Dan bukti lain, banyak siswa SMK yang mau melanjutkan ke PTN melalui jalur SNMPTN tapi hanya dapat mengajukan Jurusan yang sama sesuai jurusan yang di ambil pada sekolah SMK. Dan bila mengikuti
Ujian tertulis secara umum masuk PTN banyak siswa SMA yang lulus dbanding SMK. Karena kelemahan siswa SMK
adalah kemampuan bidang sainsnya.
Bila
tidak ada ralat atau pembaruan dari Surat Edaran Nomor : 281/D5.5/MN/2016, maka
kami ibaratkan Lomba Secara Nasional SMK
tahun 2016 bagaikan masak sayur lupa memberikan garam. Karena OSTN SMK tidak
diikutikan.
Semoga
kami mengharapkan ada pembaruan kembali dari peyelenggaraan bidang yang
dilombakan SMK tahun 2016 ini, amiin