Budilaksono......Salam
inspiratif, kepada bapak ibu guru ada seorang dari kemendikbud yang gak paham
kondisi tenaga Honorer K2. Pernyataannya
yang kontras dengan yang disampaikan menteri pendidikan dan kebudayaan dalam
hal honorer K2.
Ini
adalah pernyataan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hamid Muhammad tentang keheranannya dengan sikap
guru honorer yang ngotot diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Penyataan
ini langsung direspon Ketua Dewan Pembina Forum Honorer Indonesia (FHI) Hasbi. Dia
menyayangkan pernyataan pejabat Eselon Satu tersebut karena tidak sesuai dengan
keadaan sebenarnya
“Pernyataan
Dirjen Hamid sangat bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Memang kami
akui saat ini kualitas guru di Indonesia baik guru PNS maupun non PNS masih
jauh dari harapan masyarakat dan pemerintah. Tapi itu karena salah pemerintah
juga,” tegas Hasbi, Kamis (24/9) lalu.
Dia
menyebutkan, pemerintah baru bisa meningkatkan kesejahteraan guru melalui
sertifikasi dan tunjangan fungsional, dan lain-lain. Tetapi belum mampu secara
utuh melahirkan guru yang benar- benar profesional sesuai amanah UU Guru dan
Dosen.
“Seharusnya
Mendikbud fokus membenahi dan memperbaiki sistem peningkatan mutu pendidikan
dan mutu guru baik itu PNS maupun non PNS dengan memaksimalkan pelatihan guru
secara baik. Bukan hanya menghabiskan anggaran,” ucapnya.
FHI
menganggap Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, tidak seutuhnya
memahami permasalahan guru honorer. Pasalnya, yang bersangkutan hanya melihat
dari sisi kompetensi saja dan tidak melihat dari dari berbagai sisi, baik dari
aspek kemanusiaan, kesejahteraan, status, kebutuhan guru secara nasional,
politis, dan lain-lain. (Sumber : Jawa Pos)
Dengan
pernyataan yang disampaikan oleh Hamid itu meyatakan dia gak paham dengan nasib
Honorer. Kok bisa dia bilang seperti itu apakah dia punya dasar? Ini kelihatan tidak
ada kekompakan di instansi sebesar kemendikbud. Biasanya yang diputuskan oleh
atasannya akan diamini oleh bawahannya.
Kemendikbud
adalah pusat segala informasi pendidikan jadi satu keputusan dan buatlah keputusan tersebut
sama-sama agar tidak membingungkan honorer. Keputusan yang disampaikan oleh
menteri itu dah final. Jangan ada pernyataan-pernyataan dari orang kemendikbud
yang bertentangan dengan yang telah diputuskan sebelumnya. Para honorer mari
kita kawal yang di janjikan oleh kemendikbud.