Budilaksonoputra....Salam
insfiratif, kepada bapak ibu guru dan calon guru ada kabar gembira dari
kemendikbud dalam 5 tahun kedepan akan ditambah 900 SMA/SMK. Ini dilakukan
dalam Penerapan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun menjadi amanat Nawacita.
Penerapannya harus dimulai di semua sekolah di jenjang pendidikan menengah.
“Arahan
khusus Presiden Joko Widodo yang eksplisit tersebut harus ditindaklanjuti,”
kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid
Muhammad, Selasa (14/7).
Amanah
Wajar 12 tahun, lanjut Hamid, tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Tujuannya memberikan layanan,
perluasan, dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bermutu bagi setiap
warga negara Indonesia usia hingga 21 tahun, sampai dengan jenjang pendidikan
menengah.
“Untuk
mewujudkan wajib belajar 12 tahun tersebut, pemerintah akan melakukan
intervensi dengan target Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun 2020 sebesar 93,6
persen,” jelas Hamid.
Ditambahkannya,
untuk mendukung intervensi terhadap wajib belajar tersebut perlu adanya
peningkatan mutu pendidikan, sebagai upaya mewujudkan Wajib Belajar 12 tahun
yang berkualitas. “Menjaga mutu wajib belajar ini nanti yang akan mengawal
adalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP),” ujarnya.
Upaya
lain dilakukan pemerintah untuk mewujudkan Wajar 12, lanjut Hamid, pemerintah
akan melakukan pembangunan gedung sekolah menengah sekitar 900 unit sekolah
baru. Unit sekolah baru tersebut terdiri dari 450 untuk SMA, dan 450 SMK.
“Diharapkan
dinas pendidikan provinsi mulai dari sekarang sudah harus memetakan daerah mana
saja yang akan dibangun SMA dan SMK di setiap kabupaten/kota. Hal ini sebagai
upaya menjangkau anak-anak yang belum terlayani,” pungkas Hamid.(Sumber : JawaPos)
Semoga
wajib belajar 12 tahun ini akan berjalan dengan baik seiring dengan penambahan
900 sekolah. Dan dengan adanya wajib belajar 12 tahun kualitas pendidikannya
juga harus ditingkatkan sehingga tidak adanya siswa hanya mencari ijazah aja
(dapat lulus SMA/SMK tapi tidak lancar berhitung atau membaca, tidak menguasai
skill yang diberikan). Penambahan 900 SMA/SMK akan mengurangi adanya anak yang
putus sekolah setelah lulus SMP/MTs