Budilaksonoputra.....Selamat
malam kepada Bapak Ibu abdi Negara, ini ada info yang sedikit mengagetkan kami
dimana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menginformasikan bahwa ada 300-an guru PNS di
Jawa Timur yang mengajukan pensiun dini rame-rame. Dari Anies Baswedan
menyayangkan keputusan dari para PNS tersebut
Anies
menjelaskan menjadi pendidik itu adalah panggilan hati dan harus dikerjakan
dengan sepenuh jiwa. Di sisi lain, Anies mengatakan menjadi guru jangan
didasari Niat untuk memanfaatkan
kesempatan. ’’Jadi guru jangan sekedar mengambil dana tunjangannya. Setelah itu
meninggalkan anak-anak didiknya. Jangan seperti itu,’’ tutur Anies usai membuka
Kongres Pemuda di kantornya kemarin.
Anies
menjelaskan jika ratusan guru itu tiba-tiba mengajukan pensiun dini, apalagi
didasarkan semangat sudah mengumpulkan banyak duit dari tunjangan guru, kasihan
anak didiknya. Mencari guru baru dengan jumlah sekian banyak, tentu tidak
gampang. ’’Jangan rusak dunia pendidikan. Jika niatnya ingin ekonomi (mencari
uang, red) jangan jadi guru,’’ tandasnya.
Mantan
rektor Universitas Paramadina Jakarta itu mengatakan, jika usulan pensiun dini
itu akhirnya dikabulkan tidak jadi contoh guru-guru di tempat lainnya.
Demisioner
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno menuturkan aturan pensiun
dini memang ada. Yakni usianya berumur 50 tahun lebih dan masa kerjanya sudah
20 tahun. ’’Ini aturan lama. Yang terbaru merujuk pada UU ASN (Aparatur Sipil
Negara, red) masih dirancang PP-nya,’’ jelas pejabat yang memasuki masa pensiun
itu.
Dia
mengaku masih ragu jika para PNS guru di Jatim itu pensiun dini setelah
mendapatkan uang banyak dari tunjangan profesi guru. Logikanya para guru itu
harusnya bekerja terus hingga pensiun, sehingga uang yang mereka kumpulkan
semakin banyak
Maka
oleh sebab itu bapak ibu sebagai abdi Negara harus mempertimbangkan bila akan
risen dari PNS. Karena jadi PNS aja perjuangan sangat susah, mengapa kita
mengajukan pensiun dini, ada apa ini?
(Sumber : Jawa Pos)