Budilaksonoputra.....Selamat
sore kepada bapak ibu guru semoga selalu
diberi kemudahan dalam mendidik siswa di sekolah. Anies Baswedan menggelar
rapat dengan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendikbud kamis lalu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berharap berbagai kompetisi baik festival,
lomba, maupun olimpiade yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan seluruh peserta didik dari jalur pendidikan
formal, nonformal, dan informal.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah menggelar rapat koordinasi di Ruang Sidang Gedung E lantai
5, Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2015. Rapat dipimpin
Sekretaris Ditjen Dikdas Thamrin Kasman dan Sekretaris Ditjen Dikmen Sutanto
dan dihadiri perwakilan Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Pembinaan SMP,
Direktorat Pembinaan PK-LK Dikdas, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat
Pembinaan SMK, dan Direktorat Pembinaan PK-LK Dikmen.
Menurut Thamrin, kebijakan
Mendikbud itu dimaksudkan guna memberi peluang bagi penduduk usia sekolah dalam
menunjukkan prestasinya di berbagai bidang kompetisi yang diselenggarakan
Kemendikbud yaitu seni, olahraga, dan sains. Ada dua penyikapan, katanya, yang
mesti dilakukan. “Pertama, bagaimana penilaian kita atas dokumen-dokumen
anggaran. Kedua, bagaimana kita melakukan publikasi atau pemberitahuan kepada
peserta didik agar mereka tahu ada lomba,” jelasnya.
Selain melibatkan tiga jalur
pendidikan tersebut, tambah Sutanto, Anies ingin melibatkan masyarakat umum
selaku tuan rumah kompetisi. Pelibatan itu seperti pemanfaatan rumah penduduk
sebagai tempat menginap (homestay) bagi peserta dan pendamping peserta. “Pak
Menteri ingin melibatkan masyarakat sekitar agar ikut menikmati dan ikut serta
sehingga kegiatan tidak hanya milik Kementerian,” ujarnya.
Atas arahan Mendikbud, semua
perwakilan unit kerja menyampaikan pandangannya. Intinya, mereka mengapresiasi
kebijakan Mendikbud. Sejumlah cabang lomba, misalnya yang merupakan olahraga
tradisional, dimasukkan ke dalam agenda lomba.
Namun, karena proses seleksi
peserta telah berjalan di tingkat kabupaten/kota, tak semua
festival/lomba/olimpiade bisa mengikutsertakan peserta didik dari jalur
nonformal dan informal. Pelibatan peserta didik jalur formal, nonformal, dan
informal secara penuh baru dapat dilakukan pada 2016 mendatang.
Lomba OSN dan OSTN tingkat
kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia sudah banyak yang melaksanakan. Dan
dibulan ini tanggal 30 Maret 2015 di Provinsi Jambi akan dilaksanakan OSTN
tingkat Provinsi. Olimpiade tingkat nasional yang dikenal OSN dilaksanakan di
Yogyakarta pada tanggal 18-24 Mei 2015, Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional yang akan diselenggarakan di Makassar, Sulawesi
Selatan, pada 2-8 Agustus 2015, dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang
akan dilaksanakan pada 23-29 Agustus 2015 di Palembang, Sumatera Selatan
(Sumber : Kementerian Pendidikan dan kebudayaan)