“Ikan yang dipelihara disini adalah babyfish alias bayi ikan mas yang ditebar di tengah sawah pada saat musim tanam. Tapi sawah disini masih alami, beda dengan sawah yang ada di Aceh,” jelasnya.
Ia menyayangkan kondisi sawah di Aceh yang sangat akrab dengan pestisida, sehingga sistem mina padi akan sulit diterapkan di Negeri Serambi Mekah tersebut.
“Bahan kimia sudah menjadi makanan sehari-hari petani di Aceh sehingga sawah di Aceh sudah tidak alami lagi karena banyak mengandung kimia. Akibatnya sangat sulit untuk menerapkan mina padi. Ikan dan jasad renik tidak bisa hidup di ekosistem yang terkomtaminasi zat kimia, karena itu kenapa sawah di Aceh sudah tidak dtemukan lagi belut dan hewan-hewan alamiah lainya yang dulu sering kita temukan. Inilah masalah yang sedang dihadapi petani di Aceh,” keluhnya.
Postingan ini menuai reaksi yang sangat positif di media sosial. Pada umumnya, netizen mengaku takjub dengan pemandangan yang tidak biasa ini. Mereka bertanya, tidakkah ikan-ikan itu akan terinjak pada saat panen padi? “Ya enggak keinjeklah mbak, kan ikannya bisa panen 3x selama 3 bulan. Jadi, sebelum padi dipanenbabyfish sudah di panen duluan sehingga tidak merusak padi. Anak-anak ikan mas cepat panen karena pertumbuhannya lebih cepat apalagi hidupnya di sawah organik,” jelasnya.
“Penebaran benih ikan dilakukan saat akar padi sudah mulai menancap kuat dilumpur, saat itu air dimasukkan sebanyak sepertiga dari ukuran tanaman padi, tidak terlalu banyak tidak pula sedikit. Keduanya saling menguntungkan. Jadi pertumbuhan ikan akan mengikuti pertumbuhan tanaman padi. Tetapi pertumbuhan ikan mas lebih cepat karena persediaan makanan ikan disawah lebih kaya. Pilihlah padi yang perdunya lebih kokoh dan tidak mudah rebah,” jelasnya lagi, ketika ada yang bertanya bagaimana cara menerapkan sistem mina padi ini.
Milah berharap, pemerintah daerah Aceh segera melakukan revolusi pertanian yang ramah lingkungan, multi guna, efektif dan produktif sekaligus bisa satu paket dengan pengembangan agrowisata, culture tourism, dan greentourism. “Silahkan share sebanyak-banyaknya agar Indonesia back to nature, menjadi penghasil padi dan babyfish terbesar didunia,” harapnya