Budilaksonoputra…..Pekan Nasional (PENAS) Petani
Nelayan diadakan dalam rangka membangkitkan semangat dan tanggungjawab serta
kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam meningkatkan pembangunan
pertanian, perikanan dan kehutanan. Kegiatan ini merupakan pertemuan kontaktani
nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan sejak Tahun 1971. Melalui
penas tersebut petani nelayan dan petani hutan berkesempatan untuk saling
mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani
nelayan.
Sementara kehadiran tokoh-tokoh petani nelayan dan petani hutan
yang berhasil diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan dan
petani hutan lainnya untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam
memanfaatkan sumberdaya alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing
guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka perbaikan mutu
produksi dan produktivitas komoditas pertanian dan peningkatan pendapatan yang
pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga tani nelayan.
PENAS Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan
dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar
informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama
antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta
dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta
kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan.
PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 seperti Penas-Penas
sebelumnya, merupakan wahana bagi para petani nelayan dan petani hutan seluruh
Indonesia untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar
informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan
kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan.
Berdasarkan hasil Rembug Utama Kelompok Kontaktani Nelayan
Andalan (KTNA) Nasional pada PENAS XIII Petani Nelayan Tahun 2011 di Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur disepakati bahwa PENAS XIV Petani Nelayan Tahun
2014 diselenggarakan di Provinsi Jawa Timur. Ditetapkannya Jawa Timur sebagai
Tuan Rumah Penyelenggara PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, akan memberi
dampak yang sangat besar terhadap perekonomian masyarakat di Provinsi Jawa
Timur. Diperkirakan berkumpulnya peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014
sebanyak 50.000 orang.
Untuk mewujudkan sasaran penas yaitu: sukses penyelenggaraan,
sukses substansi dan sukses ekonomi kerakyatan maka dibutuhkan pembiayaan untuk
menunjang terselenggaranya seluruh kegiatan penas, baik dari segi pelayanan
maupun penyelenggaraan/kegiatannya. Adapun jenis pelayanan dan kegiatan di
PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 akan dibahas kemudian.
Tujuan Umum Meningkatkan motivasi, kegairahan dan kemandirian
petani nelayan dan petani hutan maupun masyarakat pelaku agribisnis dalam
pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan,
berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
Tujuan khusus
- Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kemandirian
kontaktani nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis;
- Meningkatkan hubungan kemitraan usaha dan jaringan agribisnis
antara peserta dengan para pengusaha di bidang agribisnis;
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan
pemasaran;
- Meningkatkan jiwa wirausaha petani nelayan dan petani hutan
dalam pembangunan pertanian yang ramah lingkungan;
- Meningkatkan apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku
agribisnis untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan.
Tema dan Logo
Tema dan Logo PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 adalah hasil musyawarah
dan kesepakatan dalam Rembug Utama Pengurus KTNA Nasional di Kabupaten Malang,
Provinsi Jawa Timur pada tanggal 29 – 31 Oktober 2012, yang dimantapkan pada
rapat koordinasi di antara Pengurus Kelompok KTNA Nasional, Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Malang dan Kelompok KTNA
Provinsi Jawa Timur serta Kabupaten Malang, di Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian, Gedung D lantai 6, sebagai berikut :
T e m a
“Memantapkan Kepemimpinan dan Kemandirian Kontaktani -
Nelayan dalam rangka Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Usahatani guna
Mewujudkan Kesejahteraan Petani - Nelayan”
Makna Logo
Apel Manalagi (Malus sylvestris, Mill) ditemukan
pada tahun 1969 oleh Surahmad Kusuma (Balai Penelitian Pasar Minggu). Apel ini
pada awalnya ditemukan di Dusun Gandon, Desa Sumbergondo, Kecamatan Batu,
Kabupaten Malang, karena varietas apel ini tidak ditemukan di tempat lain di
dunia, maka varietas apel ini diyakini sebagai varietas apel Indonesia. Rasanya
manis dan sangat enak, siapa yang memakannya selalu minta lagi, oleh karenanya
disebut Apel Manalagi. Ada 2 (dua) macam maskot Kabupaten Malang yaitu Fauna
"Burung Cucak Hijau (Chloropsis sonnerati)" dan Flora
"Apel Manalagi (Malus sylvestris, Mill)”.
Dari Kota Wisata Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang,
Kota Malang dan Kota Batu kita tingkatkan peran kontaktani nelayan melalui
Penguatan Kelembagaan Petani Nelayan untuk meningkatkan pendapatan petani
nelayan dan petani hutan Indonesia.
Makna di dalam Logo :
- Buah Apel : Melambangkan produk unggulan agribisnis Provinsi
Jawa Timur sebagai Soko Guru perekonomian khususnya wilayah Malang Raya.
- Empat Daun :Menggambarkan keterpaduan 4 (empat) pilar
unsur-unsur agribisnis yang terdiri dari petani, pengusaha, pakar dan
pemerintah dalam rangka mencapai 4 (empat) Sukses Pembangunan Pertanian di indonesia, yaitu: (1) Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan; (2)
Peningkatan diversifikasi pangan; (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan
Ekspor; dan (4) Peningkatan kesejahteraan Petani.
- Bentuk Bulat seperti Pundi dengan wajah tersenyum : Menunjukkan
kegembiraan, kebahagiaan dan kesejahteraan petani.
- Makna Budaya : Menggambarkan budaya khas Provinsi Jawa Timur
khususnya Malang Raya yaitu Tari topeng Malangan.
- Bagan warna biru di dalam Buah Apel dengan wujud “Ikan”:
Melambangkan potensi perikanan yang besar (budidaya dan tangkap) di Jawa Timur.
- Keterangan Warna :Warna hijau, biru, merah dan hitam adalah
melambangkan kesuburan dan kelestarian hutan, kelestarian lahan pertanian
pangan berkelanjutan, karakteristik masyarakat Provinsi Jawa Timur yang agamis,
produktif, inovatif, trengginas, ramah dan terbuka.
PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 diselenggarakan pada tanggal
07 sampai dengan 12 Juni 2014. Dilaksanakan di Desa Kedung Pedaringan,
Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Dalam event Penas Petani Nelayan VIX Tahun 2014 tersebut
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga akan berpartisipasi dengan mengikuti
beberapa kegiatan yang dilaksanakan dengan peserta utama perwakilan dari
kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan untuk kontingen akan
dikoordinasikan oleh Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam Kepanitiaan Provinsi yang
dibentuk oleh Gubernur. Lebih lengkap tentang pedoman teknis dapat diakses atau diunduh di sini
Panitia Penyelenggara Pusat
Sektetariat PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014
d/a. Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Gedung D Lantai V Jl.
Harsono RM No.3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (12550)
Telpon/Fax. (021) 7826084/7804386
( Sumber artikel dari Slamet Riyanto dari Pekan umum PENAS
Petani nelayan XIV Tahun 2014 )